Specifications
Perlengkapan standar
- 130 PS HT STD Gear Power Steering with Heavy Duty Package
- 110 PS ET Power Steering with Heavy Duty Package
- 130 PS XT Long Wheel Base Power Steering
- 110 PS ST Long Wheel Base Power Steering
- Chasis 110 PS ST Power Steering
Standard and optional equipment | 130 PS HT STD Gear Power Steering with Heavy Duty Package | 110 PS ET Power Steering with Heavy Duty Package | 130 PS XT Long Wheel Base Power Steering | 110 PS ST Long Wheel Base Power Steering | Chasis 110 PS ST Power Steering |
Dimensi
Overall Panjang / Length | 7.50-16-14PR | 7.50-16-14PR | 7.50-16-14PR | 7.50-15-12PR | 7.50-15-12PR |
Overall Lebar / Width | 6026 | 6026 | 6646 | 4745 | 4745 |
Overall Tinggi / Height | 1945 | 1945 | 1945 | 1717 | 1717 |
Jarak Poros Roda / Wheelbase | 2165 | 2165 | 2165 | 2120 | 2120 |
Jarak Pijak / Tread (Depan/Front) | 3380 | 3380 | 4000 | 3205 | 2530 |
Jarak Pijak / Tread (Belakang / Rear) | 1455 | 1455 | 1455 | 1415 | 1415 |
Jarak Terendah / Ground Clearance | 1480 | 1480 | 1480 | 1420 | 1420 |
Radius Putar / Turning Radius | 216 | 216 | 216 | 203 | 203 |
Berat Kosong / Curb Weight | 6.7 | 6.7 | 6.7 | 5.5 | 5.5 |
Jumlah Roda (khusus Commercial) | - | - | - | - | - |
Gros Vehicle Weight (khusus Commercial) | - | - | - | - | - |
Panjang Dek Kargo (khusus Commercial) | 7500 | 7500 | 7500 | 5200 | 5200 |
Lebar Dek Kargo (khusus Commercial) | - | - | - | - | - |
Tinggi Dek Kargo (khusus Commercial) | - | - | - | - | - |
Sasis
Transmisi / Transmition | RWD | - | RWD | RWD | RWD |
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 1st | Manual | - | Manual | - | - |
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 2nd | 4.981 | 5.339 | 4.981 | 5.339 | 5.339 |
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 3rd | 2.911 | 2.792 | 2.911 | 2.792 | 2.792 |
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 4th | 1.556 | 1.593 | 1.556 | 1.593 | 1.593 |
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 5th | - | - | - | - | - |
Perbandingan Gigi / Gear Ratio 6th | 0.738 | 0.788 | 0.738 | 0.788 | 0.788 |
Perbandingan Gigi / Gear Ratio Reverse | - | - | - | - | - |
Perbandingan Gigi / Gear Ratio Final | 4.625 | 5.339 | 4.625 | 5.339 | 5.339 |
Suspensi Depan / Front Suspension | - | - | - | - | - |
Suspensi Belakang / Rear Suspension | Rigid axle and semi-elliptical alloy steel leaf spring with OPT:(11x5)+(10x3) | Rigid axle and semi-elliptical alloy steel leaf spring with (10x4)+(11x2)+(10x1) | Rigid axle and semi-elliptical alloy steel leaf spring | Rigid axle and semi-elliptical alloy steel leaf spring | Rigid axle and semi-elliptical alloy steel leaf spring |
Rem Depan / Front Brake | Rigid axle and semi-elliptical alloy steel leaf spring with OPT:(11x3)+(12x4)+(11x1) | Rigid axle and semi-elliptical alloy steel leaf spring with (11x1)+(12x4)+(11x2) | Rigid axle and semi-elliptical alloy steel leaf spring | Rigid axle and semi-elliptical alloy steel leaf spring | Rigid axle and semi-elliptical alloy steel leaf spring |
Rem Belakang / Rear Brake | Two Leading Shoe | Two Leading Shoe | Two Leading Shoe | Two Leading Shoe | Two Leading Shoe |
Sistem Rem Tambahan / Additional Brake System | Dual Two Leading Shoe | Dual Two Leading Shoe | Dual Two Leading Shoe | Dual Two Leading Shoe | Dual Two Leading Shoe |
Steering Gear | - | - | - | - | - |
Ukuran Ban / Tires Size | - | - | - | - | - |
Mesin
Seri Mesin / Machine Serial | W04D-TR | W04D-TP | W04D-TR | W04D-TP | W04D-TP |
Tipe Mesin / Engine Type | Diesel 4 Stroke; In-Line | Diesel 4 Stroke; In-Line | Diesel 4 Stroke; In-Line | Diesel 4 Stroke; In-Line | Diesel 4 Stroke; In-Line |
Isi Silinder / Displacement (cc) | 4009 | 4009 | 4009 | 4009 | 4009 |
Diameter x Langkah / Bore X Stroke (mm) | 104x 118 | 104x 118 | 104x 118 | 104x 118 | 104x 118 |
Daya Maksimum / Maximum Output (Ps/rpm) | 96 / 2,700 | 81 / 2,800 | 96 / 2,700 | 81 / 2,800 | 81 / 2,800 |
Torsi Maksimum / Maximum Torque (Kgm/rpm) | 373 / 1,800 | 284 / 1,800 | 373 / 1,800 | 284 / 1,800 | 284 / 1,800 |
Sistem Pemasukan Bahan Bakar / Fuel System | Direct injection | Direct injection | Direct injection | Direct injection | Direct injection |
Bahan Bakar / Fuel | - | - | - | - | - |
Kapasitas Tangki / Fuel Capacity (liter) | Diesel | Diesel | Diesel | Diesel | Diesel |
Steering (Power Steering) | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 |
*Spesifikasi detail dapat berbeda dengan mobil sesungguhnya. Untuk konfirmasi lebih lanjut mohon menghubungi Dealer terdekat.
PILIHAN WARNA
TIPE KONVERSI ANGKUTAN BARANG
KONVERSI MIXER
BOX WHITE
KONVERSI ANGKUT MOTOR
KONVERSI DUM TRUCK
KONVERSI DEREK
BOX MERAH
KONVERSI MUAT SEMEN
KONVERSI PENDEK
PICK UP
BOX BIRU
TIPE KONVERSI
ANGKUTAN PENUMPANG

MEDIUM BUS
AMBULANCE
MIKROBUS
- Auto 2000 Gatot Subroto
- Auto 2000 Ahmad Yani
- Auto 2000 Padang
- Auto 2000 Raja Basa
- Agung Automall Pekanbaru
- Agung Automall Bengkulu
- Agung Automall Jambi
- Auto 2000 Puri Kembangan
- Auto 2000 Cilandak
- Auto 2000 Bekasi
- Auto 2000 Bogor
- Auto 2000 Karawang
- Auto 2000 Soekarno-Hatta
- Auto 2000 Cirebon
- Nasmoco Kaligawe
- Nasmoco Magelang
- Nasmoco Purwokerto
- Nasmoco Solo Baru
- Surya Indah Motor Kudus
- Auto 2000 Waru
- Auto 2000 Jember
- Auto 2000 Malang
- Auto 2000 Denpasar
- Auto 2000 MT Haryono
- Wira Megah
- Anzon Autoplaza
- Serba Mulia
- Hadji Kalla Palu
- Hadji Kalla Kendari
- Hadji Kalla Urip Makassar
- Hasjrat Abadi Manado
ARMADA PUSAT LAYANAN DYNA
Selalu siap membantu dan mendukung kendaraan Toyota Dyna Anda di manapun Anda membutuhkan
SUKU CADANG ARPI
Harga terjangkau dan mudah diperoleh di seluruh Indonesia.
HISTORY
Kiprah kendaraan komersil Toyota pertama adalah Dyna. Ia menjadi salah satu model yang menjadi bukti atas eksistensi Toyota dalam menyediakan beragam pilihan kendaraan sesuai dengan kebutuhan konsumen Tanah Air. Kokohnya Dyna, termasuk generasi lamanya, masih dinikmati hingga saat ini.
Kisah mulia truk ringan dengan model Cab Over Engine (COE) ini dimulai di tahun 1975. Ketika itu, namanya lebih tersohor dengan sebutan Dyna BU. BU sendiri merupakan kode sasis yang dimiliki oleh Dyna generasi pertama.
Kehadiran Dyna BU bisa dikatakan tepat. Ketika itu, Indonesia tengah menggencarkan pembangunan ekonomi yang tersaji dalam program REPELITA II. Mengingat kondisi Indonesia yang baru saja keluar dari krisis politik 1965 – 1966, bisa dibayangkan betapa pentingnya peran mobil-mobil komersil untuk menggerakkan perekonomian.
Sesuai dengan kebutuhan, Dyna BU ternyata begitu diminati. Tercatat 1.165 unit terjual sepanjang 1976. Sebuah bukti bahwa kehadirannya dapat diterima dengan baik oleh pasar. Hasil positif ini memberikan optimisme lebih dalam bagi PT TAM dalam mengembangkan Dyna generasi selanjutnya.
Tiga tahun kemudian Dyna mengalami full model change pertamanya. Model baru ini mengalami serangkaian pembenahan dan bertahan hingga tahun 1982. Di tahun ini, Dyna melakukan perombakan signifikan. Bukan hanya peningkatan spesifikasi, Toyota pun memberikan pilihan tipe kepada konsumen sesuai pekerjaan spesifik yang harus dihadapinya.
Tipe yang ditawarkan kala itu adalah Dyna 6 dan 4 ban bertenaga 115 PS. Dyna 6 ban ditujukan sebagai truk dengan kemampuan kerja ekstra-berat dan mampu berada dalam berbagai situasi dan kondisi medan ekstrem. Sementara Dyna 4 ban difungsikan sebagai truk ringan perkotaan yang mengandalkan kelincahan dan memiliki daya tahan memadai. Generasi ini pun dikenal dengan sebutan Dyna Rino.
Tahun 1989, Dyna kembali melakukan penyempurnaan. Varian pada versi minor change ini pun bertambah dengan munculnya Medium Duty (MD) yang dibekali suspensi baru (leaf spring) serta final gear yang sesuai untuk kecepatan yang lebih baik di medan datar. Sehingga kala itu Dyna memiliki tiga varian yang terdiri dari 6 ban dengan dua model HD (Heavy Duty) dan MD, serta Dyna 4 ban.
Setelah itu, Dyna baru melakukan perombakan besar-besaran di bulan Agustus 2002. Full model change kedua ini mengalami pengembangan teknologi dan pembaruan yang didasarkan pada hasil survei demi mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen pengguna kendaraan niaga. Pembaruan itu diantaranya dengan menaikkan kapasitas mesin menjadi 4.009 cc serta menyediakan varian sangat bervariasi mulai dari 115 PS ST (Small Truck) 4 ban, dan empat varian 6 ban yaitu 115 PS ET (Economic Truck), 125 PS LT (Light & fast truck), 125 PS HT (Heavy Duty Truck) dan 140 PS gT (gigantic & Fast Truck).
Seiring berjalan waktu, penjualan Dyna model terbaru tumbuh secara konsisten. Tercatat, setiap tahunnya penjualan Dyna tumbuh 4% dan berhasil menjadi pesaing tangguh yang semakin diperhitungkan. Kejelian PT TAM dalam mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang didominasi oleh para pelanggan yang bergerak dalam sektor perkebunan dan pertambangan membuat Dyna semakin mendapat kepercayaan.
Varian Dyna pun semakin lengkap pada awal tahun 2007. Tepatnya di bulan Februari, pabrikan nomor satu di Indonesia ini kembali memperkuat dinasti Dyna dengan meluncurkan empat tipe anyar yaitu 130 HT, 130 LT, 110 ET dan 110 ST. Secara fisik, Dyna versi 2007 tampil dengan tampilan lebih segar pada sisi bumper, gril, emblem, dan belt line, serta dilengkapi jok model reclining.
Hebatnya, keempat model baru ini diberi modal serangkaian evolusi yang semakin memudahkan pengemudi truk dalam bekerja. Mesin W04D-TN (130 PS) dan W04D-TM (110 PS) hadir dengan tenaga lebih besar serta turbo intercooler. Mesin canggih ini pun sudah mengantungi regulasi EURO2 sehingga lebih ramah lingkungan.
Satu hal yang patut dicatat, Dyna versi 2007 dirancang atas masukan dari PT TAM dan versi ini eksklusif hanya tersedia di pasar Indonesia. Terdapat perbedaan bentuk dan dimensi jika dibandingkan dengan Dyna di belahan dunia lain. Ini karena Toyota sangat memperhatikan kebutuhan konsumen Tanah Air. Kondisi jalanan dan karakter pengemudi Indonesia yang unik membuat Dyna versi Indonesia harus disiapkan secara khusus.
Perjalanan panjang Dyna pun kembali berlanjut di 2009 ketika truk ini mengalami big minor change. Menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen, Dyna kembali memperluas varian yang dimilikinya dengan menampilkan lima model baru. Kelima varian itu terdiri dari Dyna 6 ban, yaitu 130 PS XT 130 PS HT, 110 PS FT, 110 PS ET, serta satu varian brand new yaitu Dyna Bus Chassis. Sementara ada satu tambahan varian baru untuk Dyna 4 ban yaitu 110 PS ST dan 110 PS ST Bus Chassis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar